Wednesday, April 9, 2025

REKONSTRUKSI STRUKTUR TARIAN POJA BERIDENTITIKAN MASYARAKAT BUGIS DI NEGERI SELANGOR


Jurnal Pengajian Melayu - JOMAS, Jilid 32(2), 2021: 148 -169


REKONSTRUKSI STRUKTUR TARIAN POJA BERIDENTITIKAN MASYARAKAT BUGIS DI NEGERI SELANGOR

(RECONSTRUCTION OF THE POJA DANCE STRUCTURE TO LINK WITH THE SELANGOR BUGIS IDENTITY)

Khairul Anuar Zainudin

k.anuar.zainudin@gmail.com

Mohd Effindi Samsuddin

effindi@um.edu.my

Akademi Pengajian Melayu

Universiti Malaya, Kuala Lumpur

Malaysia

Received: 7th Februari 2021; Accepted: 4th October 2021; Published: 26th October 2021


Abstract

The development and creation of the traditional Selangor Buginese “Poja” dance in

1988 is a heritage art that has undergone dance reconstruction. The reconstruction is

linked to the “Pakurru Sumange” dance in South Sulawesi, Indonesia. Kaeppler’s

approach to reconstruction (2007) shows that symbols in the “Poja” dance function as a

representation of the Buginese community. The study is also based on the theory of

creation and tradition by Hobsbawm (1983) and Shill (1981) to understand the

relationship between the two aspects of dance involving the traditions of the Bugis

community in Selangor. In conclusion, both processes detail the dance’s development,

therefore allowing its identity to be linked to the Bugis community in Selangor.

Keywords: Poja dance, Bugis community in Selangor, reconstruction, dance structure

and re-creation of tradition.


Abstrak

Perkembangan dan penciptaan Tarian Poja masyarakat Bugis di Selangor pada tahun

1988 merupakan kegiatan seni tari yang telah melalui proses rekonstruksi semula

kesenian tradisi yang berhubung kait dari tarian Pakurru Sumange di Sulawesi Selatan.

Pendekatan Kaeppler (2007) tentang pembinaan semula tradisi ini, memperlihatkan

simbol dalam Tarian Poja berfungsi mewakili masyarakat Bugis. Teori penciptaan dan

tradisi oleh Hobsbawm (1983) dan Shill (1981) digunakan untuk memahami hubungan

kedua-dua aspek tarian yang melibatkan tradisi masyarakat Bugis di Selangor. Kedua-dua

proses ini memerihalkan perincian latar belakang perkembangan tarian dan

menjustifikasikan hubungan identiti Tarian Poja dengan masyarakat Bugis di Selangor.

Kata Kunci: Tarian Poja, masyarakat bugis negeri Selangor, rekonstruksi, struktur tari

dan penciptaan semula tradisi.



JURNAL Penuh : https://mjlis.um.edu.my/index.php/JPM/article/view/33186/13829

No comments:

Post a Comment